Widget HTML #1

Belajar Leadership dari Zainal Arifin M Nur, Pemred Serambi Indonesia

Belajar Kepemimpinan atau Leadership
Pemimpin Redaksi Harian Serambi Indonesia (Serambi Group), Zainal Arifin M Nur. (DOK. SERAMBINEWS/SARA MASRONI)


Waled, begitulah kami biasa memanggilnya. Pemimpin Redaksi Harian Serambi Indonesia (Serambi Group), Zainal Arifin M Nur yang selalu mengesankan khususnya untuk saya dalam setiap tindakannya.

Rasanya tidak berlebihan bila menyebut beliau sebagai Man of The Match di redaksi, sosok pemimpin panutan yang mesti dikuras ilmu leadership-nya sebagaimana judul tulisan ini.

Tulisan ini sama sekali bukan upaya menjilat pimpinan, bahkan saya berdoa beliau bersama para warga di Serambi Indonesia tidak membaca secercah ketikan jelang tidur ini. Benar-benar tulus dari hati.

Pemred Zainal kerap menjadi guru luar biasa saat berbagi pengetahuan (beliau jago banget ilmu SEO), sosok orang tua ketika memberikan saran dan masukan, namun lebih banyak menempatkan diri sebagai sosok teman, padahal kami sangat menghargai serta menghormatinya.

Sudah tiga tahun menjadi warga Serambi Indonesia, saya kira cuma di awal saja beliau tidak marah-marah. Ternyata tidak, sampai sekarang pun, beliau hampir tidak pernah marah ke saya.

Bahkan lucunya, kalau kami berbuat salah, biasa malah ditertawakan dan diajak ngopi oleh beliau, nasihat pun biasa lebih masuk ketika beliau tidak bertindak sebagai algojo, melainkan menjadi sosok yang mengingatkan bahwa jalan ini salah, begini cara yang benar dan sebagainya. 

Beliau berhasil melahirkan sosok yang hebat seperti bang Safriadi (Manager Online), Hadi Al Sumaterani (Redaktur Senior) dan sejumlah orang-orang luar biasa lainnya yang kini mengabdi di berbagai penjuru kota, menulis untuk Serambi Indonesia bahkan untuk media dan tempat lainnya, sebagian sudah menjadi founder media sendiri.

Lima inti fungsi kepemimpinan, semuanya beliau punya. Mulai dari pengorganisasian, beliau paling jago menggeser-geser orang sesuai tempat, menempatkan orang pada tempat yang membuat sosok tersebut lebih berkembang.
Beliau juga sosok komunikator yang ulung, berada pada jabatan tertinggi di redaksi dan mengatur puluhan kepala yang tidak hanya di kantor, tetapi bekerja di daerah 23 kabupaten/kota se-Aceh, benar-benar butuh kemampuan komunikasi yang baik.

Beberapa pelajaran yang langsung saya tiru dari beliau adalah, tidak pernah lupa menyelipkan kata “tolong” dan “terima kasih” dalam setiap ucapannya saat memberikan tugas. Ini adalah dua kata ajaib yang belakangan saya ketahui setelah banyak membaca berbagai buku self improvement tentang komunikasi.

Waled Zainal juga pengambil keputusan yang ulung dalam setiap kondisi-kondisi crowded atau genting. Hampir semua ide dan masukannya diterima warga Serambi Indonesia, bukan karena “Asal Bapak Senang”, tetapi memang ide-ide yang keluar dari kepala beliau kebanyakan keren, sisanya brilian.

Termasuk salah satunya keputusan migrasi fokus media (kata orang) terbesar di Aceh ini, dari cetak ke online, punya nyali bersaing dengan media-media besar di Indonesia dengan traffic pembaca (page views) mencapai puluhan juta per bulan dan kini punya YouTube hampir 3 juta subscriber serta TikTok hampir 1,5 juta followers (per 6 April 2025) di masa kepemimpinan beliau, adalah pencapaian yang perlu diapresiasi. 

Dia juga menjadi pengukur kinerja yang tepat, bahkan kalau soal ini terkesan tegas dan sangat tertib. Saya tidak ingin membahas panjang lebar soal ini, tetapi kalau target turun khususnya untuk diri saya sendiri, kemudian kontribusi dari sisi lain juga kurang, siap-siap aja panas dingin. Tidak dimarahi, tetapi biasa data kinerja langsung dipampangkan ke kita :)

Terakhir, sebagai sosok leader, beliau juga sangat piawai mengelola konflik dalam menangani setiap masalah di internal. Apa yang beliau tangani biasanya selesai, bahkan untuk masalah dengan eksternal pun, biasa beres dengan tangan dingin seorang Zainal Arifin M Nur.

Dan yang sampai saat ini membuat beliau menjadi sangat panutan bagi saya adalah, tidak cuma bisa menyuruh, tetapi bisa turun langsung memberi contoh ke lapangan.

Tak terhitung jumlahnya tulisan saya yang beliau tangani langsung, padahal untuk jabatan yang setinggi Pemred, bisa saja cukup memimpin rapat, rapat dan rapat. Tapi saya tidak melihat itu di sosok Waled Zainal, dia memang petarung hebat, ekstra dan maju paling depan kalau soal kerja.

Masih banyak hal lainnya yang tidak mungkin saya sebutkan satu per satu di tulisan ini, intinya saya pribadi banyak belajar soal leadership dari Waled Zainal, sosok yang menjadi panutan kepemimpinan di mana pun saya berada nantinya.

Post a Comment for "Belajar Leadership dari Zainal Arifin M Nur, Pemred Serambi Indonesia"