Widget HTML #1

Merantau Itu Berat, Ini Dia 8 Kiat Kuat Jadi Mahasiswa Rantau!

Memasuki dunia baru sebagai mahasiswa pastinya jadi momen yang bikin deg-degan sekaligus tak sabar menjalani hari-hari di kampus impian. Dibukanya pendaftaranmahasiswa baru di berbagai kampus membuat Anda dan calon mahasiswa lainnya bingung memilih antara kampus lokal atau luar kota.

Merantau menjadi pilihan sebagian mahasiswa yang ingin mencicipi kehidupan mandiri dan mengenyam pendidikan dari kampus terbaik di kota lain. Namun, merantau tak segampang yang Anda bayangkan. Tapi, jangan khawatir, kami akan bagikan kiat-kiat bertahan hidup di perantauan!

Kenapa Harus Coba Ngerantau?

Ngerantau memang harus memiliki keberanian besar dan kemampuan beradaptasi yang baik ketika hidup di lingkungan baru, tentunya saat jauh dari keluarga. Banyak mahasiswa yang rela mendaftarkan diri ke kampus luar kota demi meraih cita-cita mereka.

Selagi masih muda, Anda harus coba merantau. Kenapa?

1. Melatih Mental

Hidup itu sesungguhnya berat! Karenanya, Anda harus mulai melatih mental sejak duduk di bangku kuliah, salah satunya dengan merantau. Setiap daerah tujuan dihuni oleh mahasiswa berbagai budaya dan karakter yang beragam, Anda akan bertemu banyak sekali perbedaan di sini yang bagus untuk melatih mentalmu.

Di sisi lain, posisi Anda yang jauh dari orang tua pun bakal semakin melatih kematangan mental yang berguna untuk masa depan.

2. Belajar Manajemen Kehidupan

Penerimaan mahasiswa baru dibuka dan Anda memilih daftar di kampus luar kota? Hal ini dapat mengajarkan Anda seputar manajemen kehidupan yang cakupannya luas!

      Manajemen keuangan, bagaimana Anda harus pintar mengatur uang yang dikirimkan oleh orang tua per bulannya.

      Bersosialisasi, Anda juga akan belajar caranya bersosialisasi dengan orang dari berbagai latar belakang.

      Manajemen waktu, selama jauh dari pengawasan orang tua, Anda pun harus belajar sendiri mengelola waktu, mulai dari bangun tidur, waktunya main, belajar, dan lainnya.

3. Mulai Hidup Mandiri

Bertambahnya usia, mestinya kedewasaan dan kemandirian pun kian matang. Merantau sangatlah bagus untuk melatih Anda memulai hidup mandiri di tempat asing yang jauh dari keluarga dan ‘memaksa’ Anda menyelesaikan segala urusan sendiri.

1.     Perluas Pertemanan

Memperluas pertemanan ini penting dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Anda yang berada di perantauan ini tentunya hanya dapat mengandalkan orang-orang terdekat. Dibukanya pendaftaran S2 memberi peluang Anda bertemu banyaknya teman baru dengan latar belakang heterogen yang membuka dunia untuk memperkaya pengetahuanmu.

2.     Kenangan Indah

Kenangan masa muda bertemu kawan dari berbagai daerah, kehidupan perantauan yang pahit-manis ini akan jadi kenangan terindah dalam hidup Anda yang tak akan terulang kembali di masa depan.

Masalah Umum Mahasiswa Perantau

Jadi mahasiswa rantau pastinya ada suka-duka yang bakal dialami oleh Anda. Ini dia sederet masalah umum yang dirasakan para mahasiswa bidik misi perantau :

1. Homesick

Homesick atau perasaan rindu akan kampung halaman ini wajar kok dialami mahasiswa perantau di tahun pertamanya. Kangen berada di dekat orang tua, makan masakan ibu, hingga suasana rumah ini memang rasanya menyiksa, namun Anda pasti lama kelamaan bisa mengatasinya.

Perasaan homesick tersebut dapat Anda atasi dengan memanfaatkan fitur video conference ponsel.

2. Sulit Beradaptasi

Kesulitan beradaptasi di setelah penerimaan mahasiswa baru 2025 dan masuk awal perkuliahan bisa dialami siapa saja. Gegar budaya biasanya jadi penyebab kebanyakan mahasiswa sulit berbaur di lingkungan barunya.

3. Kesulitan Hidup Mandiri

Merasa sulit menjalani hari-hari penuh kemandirian juga kerap dialami para perantau, lho. Sulit mengatur keuangan, menentukan menu makan sehari-hari, sulit bangun pagi, dan sebagainya ini bagian dari perjalanan seru mahasiswa perantau.

4. Susah Cari Teman

Rasanya susah menemukan teman yang klop dalam waktu singkat? Itu hal biasa! Menemukan teman yang sefrekuensi baik di kampus atau di kostan memanglah tak mudah, butuh pendekatan perlahan yang memakan waktu.

Walau susah, namun jangan sampai dibuat stres, ya!

5. Repot Membagi Waktu

Repotnya membagi waktu antara belajar, merapikan kamar, mencuci pakaian, dan main pun tak jarang jadi masalah bagi sebagian mahasiswa baru. Bentroknya antar jadwal kegiatan yang padat ini mesti disiasati dengan membuat jadwal teratur, jangan lupa cek hak dan kewajiban mahasiswa.

6. FOMO

Perbedaan budaya dan lingkungan di daerah rantau ini tak jarang bikin mahasiswa terkena FOMO atau ketinggalan apa yang sedang tren. Kondisi FOMO seperti ini bisa membuat Anda keteteran membagi waktu hingga boros, lho.

7. Kesepian

Setelah pendaftaran mahasiswa baru 2025 dan resmi diterima jadi mahasiswa. Masalah lain yang biasa dialami perantau adalah kesepian. Perasaan ini dapat diatasi dengan mengikuti kegiatan kemahasiswaan yang positif.

Kiat-Kuat Jadi Mahasiswa Perantau

Merantau di lingkungan asing ini selalu jadi tantangan yang bikin ritme jantung tak beraturan, bahkan dapat parah kondisinya jika tak kuat. Begini kiat kuat menjadi mahasiswa perantau yang harus diterapkan :

1. Persiapkan Mental dan Mindset

Selain memegang restu orang tua, jangan lupa mempersiapkan mental dan mindset sebelum merantau. Tanamkan dalam pikiran bahwa lingkungan baru akan membawa banyak hal baik dalam hidup, serta suasananya tak semenakutkan yang dibayangkan.

2. Riset Budaya

Beda halnya dengan e mahasiswa, Anda yang merantau ini sebaiknya coba riset budaya di kota tujuan. Bisa dengan bertanya kepada orang di internet seperti apa kebiasaan, suasana, dan karakter masyarakat setempat.

3. Susun Jadwal

Anda yang merasa bakal kesulitan membagi waktu dapat membuat susunan jadwal apa saja kegiatan yang mesti dilakukan. Misalnya, setiap Rabu dan Jumat adalah waktunya mencuci pakaian, membereskan seluruh kamar, dan lainnya.

4. Gabung Komunitas Perantau

Perbedaan jauh antara lingkungan asal dan baru ini memang cukup bikin Anda kaget. Siasat menghadapi kondisi ini yakni gabung komunitas sesama perantau.

5. Belajar Masak

Meski orang tua mengirimkan uang untukmu dengan perhitungan yang pas, namun tak jarang mahasiswa kebobolan menghabiskan uang sebelum waktunya. Pengeluaran terbesar biasanya adalah urusan perut.

Supaya Anda bisa lebih hemat, cobalah belajar masak sebelum merantau, mulai dari masakan sederhana yang dapat dicari lewat sosial media atau minta keluargamu mengajarkan.

6. Jadi Orang Supel

Menjadi orang yang supel atau mudah bergaul ini pasti disenangi banyak orang. Manfaat lainnya adalah pasti Anda mudah mencari pertolongan di manapun. Jangan malu bergaul dengan siapapun, bahkan pemilik kos atau dosen sekalipun. Terapkan juga etika mahasiswa dalam bersosialisasi, ya!

7. Atur Gaya Hidup

Berada di lingkungan baru yang modern memang menarik Anda untuk ikut mencoba gaya hidup serupa. Namun, jangan sampai membuatmu jadi sangat boros dan cemas berlebihan jika tak mengikutinya.

8. Ikut Ormawa

Bergabung ke dalam himpunan mahasiswa ini adalah kiat untuk melawan perasaan sepi, menaikkan kepercayaan diri, dan memperluas pertemanan di kampus. Coba ikuti organisasi sesuai minat, namun jangan lupa atur waktu dengan belajar.

Kesimpulan

Beranjak dewasa dan memutuskan merantau yang jauh dari orang tua adalah hal hebat yang tak bisa semua orang lakukan. Namun, dengan mengikuti beberapa kiat kuat jadi mahasiswa yang kami jabarkan tadi semoga bisa menjadi arahan bagaimana kehidupan merantau itu.

Post a Comment for "Merantau Itu Berat, Ini Dia 8 Kiat Kuat Jadi Mahasiswa Rantau!"